Makalah "Sejarah, Definisi, Fungsi, Tujuan, serta Jenis Akuntansi - Dasar Dasar Akuntansi" - Akmal #MPI24
MAKALAH
DASAR-DASAR AKUNTANSI
Tentang
Sejarah, Definisi, Fungsi, Tujuan
Serta Jenis Akuntansi
Dosen Pengampu:
Fauza Rizki, M.Pd
Disusun Oleh:
Akmal
MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH AL-WASHLIYAH
ACEH TENGAH
2025
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji Syukur kita ucapkan Kehadirat Allah S.W.T dengan ucapan Alhamdulillahi Rabbil Alamin. Yang mana Allah telah memberikan kesahatan, kelapangan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Sejarah, Definisi, Kegunaan, Tujuan serta Bidang Akuntansi”.
Shalawat beserta salam juga tidak lupa kita kirimkan kepada Nabiyullah Muhammad S.A.W dengan Ucapan Allahumma Shalli ala Muhammad wa Ala ali Muhammad. Yang mana beliau telah membawa kita dari alam jahiliyah ke alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan.
Makalah ini memuat tentang Pendahuluan, Pembahasan, Penutup dan Daftar Pustaka. Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Dasar-Dasar Akuntansi.
Kami juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang berperan penuh dalam penyusunan makalah ini. Dengan menggunakan makalah ini semoga kegiatan belajar dalam memahami materi ini dapat menambah wawasan pengetahuan.
Kami sadar dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, maka kami sangat mengharapkan masukan dan kritikan yang membangun untuk kesempurnaan makalah dimasa akan dating. Mohon maaf jika ada kesalahan mulai dari penulisan, bahasa maupun kutipan-kutipan yang kurang berkenan. Semoga makalah ini dapat bermamfaat bagi kita semua.
Takengon, 20 Februari 2025
Akmal
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di era digital saat ini Akuntansi sangat banyak di butuhkan baik itu dalam sebuah perusahaan maupun Lembaga Pemerintahan, seiring dengan berkebangnya teknologi semakin memudahkan kita dalam membuat data, laporan, hingga keputusan dalam pengelolaan keuangan perusahaan maupun sektor pemerintahan, dan dengan adanya Akuntansi memudahkan kita dalam mengelola ataupun mengatur keuangan sedemikian rupa.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana Sejarah Perkembangan Akuntansi?
2. Apa Tujuan dan Kegunaan Informasi Akuntansi?
3. Apa Definisi Akuntansi dan Fungsi Akuntansi?
4. Apa Bidang dan Jenis Akuntansi?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui Sejarah Perkembangan Akuntansi.
2. Mengetahui Tujuan dan Kegunaan Informasi Akuntansi.
3. Mengetahui Akuntansi dan Fungsi Akuntansi.
4. Mengetahui Bidang dan Jenis Akuntansi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Perkembangan Akuntansi
1. Sejarah Perkembangan Akuntansi Dunia
Menurut buku yang di tulis oleh Dr.H.Muhammad Gade, Ak, SH, MBA di terangkan bahwa Sejarah perkembangan Akuntansi di Dunia sudah terjadi sejak 3000 Tahun sebelum Masehi, hal ini dapat di buktikan di Mesir pada Tahun 2650 SM yaitu pada pembuatan Piramida dan SphinX . Namun sejak 4000 SM di babilonia sudah di temukan coretan di dinding begitu juga di Roma kuno dan Yunani Kuno namun masih bersifat coretan belum dalam bentuk Akuntansi. Perkembangan selanjutnya terjadi di Italia yaitu Pada tahun 1494 di venesia, yang pertama kali memperkenakan buku berpasangan yaitu oleh Luca Pacioli dalam bukunya yang terkenal dengan judul Summa de Arithmetica Geomatria Proportione et Proportionalita ( Review of Arithmetic, geometry and Proportions.
Sistem berpasangan adalah sistem pencatatan semua transaksi ke dalam dua bagian, yaitu debet dan kredit. Kemudian kedua bagian ini diatur sedemikian rupa sehingga selalu seimbang. Cara seperti ini menghasilkan pembukuan yang sistematis dan laporan keuangan yang terpadu, karena perusahaan mendapatkan gambaran tentang laba rugi usaha, kekayaan perusahaan serta hak pemilik.
Pertengahan abad ke 18 terjadi Revolusi Industri di Inggris yang mendorong pula perkembangan Akuntansi, di mana waktu itu para manajer pabrik misalnya, ingin mengetahui biaya produksinya. Sebab dengan mengetahui berapa besar biaya produksi mereka dapat mengawasi efektifitas proses produksi dan menetapkan harga jual. Sejalan dengan itu berkembanglah Akuntansi dengan bidang khusus yaitu Akuntansi Biaya. Akuntansi biaya memfokuskan diri pada pencatatan biaya produksi dan penyediaan informasi bagi manajemen .
2. Sejarah Perkembangan Akuntansi di Indonesia
Sejarah perkembangan akuntansi di Indonesia tidak terlepas dari nuansa sejarah politik dan
perdagangan di Indonesia. Pada dekade zaman penjajahan sampai 1955 cara untuk memperoleh gelar akuntan melalui pendidikan formal dan nonformal (kursus-kursus). Pada dekade 1955 sampai dengan 1979 gelar akuntan mulai diberikan. Berdasarkan UU No. 34 Tahun 1954, diawali dengan pembukaan jurusan akuntansi di UI Tahun 1955 lulusan akuntansi pertama pada Tahun 1957 .
2.2 Definisi Akuntansi
Menurut buku Keuis Hera Susante,S.E, M.Si yang berjudul Pengantar Akuntansi menerangkan bahwa definisi dari Akuntansi Sebagai berikut:
Dalam perkembangan dunia ekonomi, peranan akuntansi sangat penting, yaitu untuk memutuskan sesuatu supaya kegiatan suatu organisasi tidak mengalami kerugian. Akuntansi menyajikan informasi keuangan secara kuantitatif dan relevan kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk pengambilan keputusan-keputusan ekonomi, seperti: mengukur keberhasilan operasi perusahaan dalam membuat rencana di masa yang akan datang (Hariyani, 2016: 1).
Ditinjau dari sudut penggunanya, akuntansi dipahami sebagai suatu disiplin ilmu yang menyediakan informasi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan perhitungan dan transaksi secara efisien, selain untuk mengevaluasi kegiatan-kegiatan suatu entitas (Jusup, 2012: 5). Informasi yang dihasilkan dalam akuntansi diperlukan untuk:
1. Membuat perencanaan yang efektif, pengawasan, pengambil keputusan oleh manajemen, yang diselenggarakan dalam suatu entitas baik berupa organisasi bisnis maupun organisasi nirlaba.
2. Pertanggung jawaban entitas kepada orang-orang yang menanamkan uangnya dalam perusahaan untuk mendapatkan laba (investor), orang-orang yang memberi pinjaman kepada perusahaan (kreditur), badan pemerintah dan sebagainya.
Secara spesifik, pengertian akuntansi diartikan secara beragam berdasarkan sudut pandang para pakar. Dari sekian pengertian akun-tansi yang ada, penulis mengutip beberapa pendapat ahli terkait pengertian akuntansi. Beberapa pengertian yang dimaksud adalah sebagai berikut.
1. Menurut Horngren dan Harisson, akuntansi diartikan sebagai sistem informasi yang mengukur aktivitas bisnis dalam mem-proses data menjadi laporan dan mengkomunikasikan hasilnya kepada para pengambil keputusan (Hariyani, 2016: 2).
2. Menurut Littleton akuntansi diartikan sebagai suatu proses pelaksanaan perhitungan periodik antara biaya (usaha) dan hasil (prestasi) (Muhammad, 2002 dalam Hariyani, 2016: 2).
3. Menurut A statement of basic accounting theory, akuntansi diartikan sebagai proses mengidentifikasi, mengukur, dan mengkomunikasikan economic information untuk memungkinkan dibuatnya judgement dan keputusan berdasarkan informasi oleh pengguna (user) informasi tersebut (Zamzami dan Nusa, 2016).
4. Menurut American Institute of Certified Public Accountants, akuntansi diartikan sebagai seni pencatatan, penggolongan, dan pengikhtisaran dengan cara tertentu dalam ukuran moneter, transaksi, dan kejadian-kejadian yang umumnya bersifat keuangan termasuk menafsirkan hasil-hasilnya (Harahap, 2012: 5).
Kesimpulannya, akuntansi adalah proses pengidentifikasian data yang relevan, yang selanjutnya digunakan untuk memproses dan menganalisa serta mengolah data untuk dijadikan informasi. Informasi ekonomi yang dihasilkan oleh akuntansi berupa laporan keuangan sangat penting dalam menyelenggaraka kegiatan suatu entitas yang diharapkan berguna untuk kepentingan dan penilaian serta pengambilan keputusan bagi pihak yang memerlukan .
2.3 Tujuan dan Fungsi Akuntansi
Menurut Tutik Siswanti, S.E,M.Si dkk pada buku yang berjudul “Pengantar Akuntansi” pada Bab “Ruang Lingkup Akuntansi” pada halaman 9 sampai 10 di jelaskan mengenai Tujuan dan Fungsi Akuntansi sebagai berikut:
a. Tujuan Akuntansi
Akuntansi memiliki beberapa tujuan, tujuan akuntansi keuangan menurut Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI) adalah sebagai berikut:
1. Tujuan Umum
a. Untuk memberi informasi keuangan yang handal dan dapat dipercaya berkaitan dengan kewajiban, modal dan sumber ekonomi.
b. Untuk memberi informasi yang terpercaya tentang perubahan-perubahan yang ada pada sumber-sumber ekonomi suatu perusahaan yang terjadi karena adanya kegiatan usaha.
c. Untuk memberi informasi keuangan yang dapat membantu penggunanya dalam memperkirakan potensi perusahaan untuk memperoleh laba.
d. Untuk memberi informasi penting lainnya, berkaitan dengan perubahan perubahan sumber ekonomi dan kewajiban.
e. Untuk menyampaikan secara terperinci informasi lain yang masih memiliki keterkaitan dengan laporan keuangan yang masih relevan untuk digunakan oleh pengguna laporan keuangan.
Pengguna laporan keuangan dalam hal ini adalah internal dan juga eksternal perusahaan, internal seperti manajemen perusahaan dan pihak eksternal seperti investor, kreditur, pemerintah, dan pihak-pihak lain di luar perusahaan.
2. Tujuan Khusus
Secara khusus tujuan akuntansi adalah untuk menyediakan informasi dalam bentuk laporan yang memuat posisi keuangan, hasil usaha, dan perubahan posisi keuangan lainnya secara wajar sesuai dengan Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU) atau Generally Accepted Accounting Principles (GAAP).
b. Fungsi Akuntansi
Berdasarkan definisi akuntansi telah disinggung tentang pelaporan keuangan, di mana di dalam termasuk laba atau rugi perusahaan. Berdasarkan hal tersebut, maka jelaslah bahwa akuntansi dibutuhkan dalam menjalankan kegiatan usaha atau bisnis. Beberapa fungsi dari akuntansi antara lain adalah sebagai berikut:
1. Recording Report
Recording report atau merekam catatan transaksi secara sistematis dan kronologis merupakan fungsi utama dari akuntansi. Rekam catatan transaksi ini kemudian dikirim ke account ledger sampai akhirnya menyiapkan akun akhir untuk mengetahui profit dan loss dari bisnis pada akhir periode akuntansi.
2. Melindungi Properti dan Aset
Fungsi akuntansi berikutnya adalah untuk menghitung jumlah penyusutan aset sebenarnya dengan menggunakan metode yang tepat dan berlaku untuk aset tertentu.
Semua disipasi tidak sah dari aset akan meng-akibatkan sebuah bisnis mengalami kebangkrutan. Itulah sebabnya sistem akuntansi dirancang untuk melindungi properti dan aset bisnis dari pemakaian yang tak sah.
3. Mengkomunikasikan Hasil
Fungsi akuntansi selanjutnya adalah untuk mengkomunikasikan hasil dan transaksi yang dicatat ke semua pihak yang tertarik pada bisnis tertentu. Misalnya
investor, kreditur, karyawan, kantor pemerintahan, peneliti, dan instansi lainnya.
4. Meeting Legal
Fungsi akuntansi juga berhubungan dengan perancangan dan pengembangan sistem. Misalnya sistem untuk memastikan catatan dan pelaporan hasil selalu memenuhi persyaratan hukum. Sistem ini nantinya diperlukan untuk mengaktifkan kepemilikan atau wewenang untuk mengajukan berbagai pernyataan, seperti Pengembalian Penjualan ajak, Pengembalian Pendapatan Pajak, dan lain sebagainya.
5. Mengklasifikasikan
Selanjutnya fungsi akuntansi yang tak kalah pentingnya adalah sebagai klasifikasi terkait dengan analisis sistematis dari semua data yang tercatat. Dengan adanya klasfikasi tersebut akan memudahkan dalam pengelompokkan jenis transaksi atau entri.
Aktivitas klasifikasi ini dilakukan pada buku yang disebut sebagai "Ledger".
6. Membuat Ringkasan
Aktivitas meringkas ini melibatkan penyajian data rahasia dengan penyampaian yang bisa dimengerti dan berguna bagi internal maupun eksternal pengguna akhir dari laporan akuntansi tersebut.
7. Analisis dan Menafsirkan
Fungsi akuntansi yang terakhir adalah melakukan analisis dan menafsirkan data keuangan. Data keuangan yang sudah melalui proses analisis kemudian diinterpretasikan dengan cara yang mudah dimengerti sehingga dapat membantu dalam membuat penilaian mengenai kondisi operasional bisnis. keuangan dan profitabilitas
Selain itu, hasil analisis tersebut juga digunakan untuk persiapan rencana di masa mendatang dan framing dari kebijakan untuk pelaksanaan rencana tersebut .
2.4 Perinsip-Perinsip Akuntansi
Menurut Buku yang di keluarkan oleh Evi Martaseli, S.E, M.Ak dkk yang berjudul “Buku Ajar Akuntansi Bisnis” pada “BAB Akuntansi dan Persamaan Akuntansi” menerangkan bahwa perinsip-perinsip Akuntansi sebagai berikut:
1. Konsep Entitas Ditinjau dari segi akuntansi, antara ksatuan usaha yang satu dengan kesatuan usaha yang lain atau dengan pemiliknya terdapat garis pemisah yang tegas. Konsep ini penting artinya dalam menilai keadaan Keuangan dan hasil usaha yang dicapai suatu organisasi atau bagian dari organisasi. Dengan kata lain, perusahaan dipandang sebagai entitas (kesatuan usaha) yang terpisah dari pemilik, kreditor, atau pihak yang berkepentingan lainnya. Menurut konsep ini, aktivitas usaha dicatat secara terpisah dari aktivitas pihak-pihak yang berkepentingan.
2. Prinsip Obyektivitas Catatan dan laporan akuntansi harus didasarkan pada data yang bisa dipercaya sebagai laporan yang menyajikan informasi yang tepat dan berguna. Data yang bisa dipercaya adalah data yang bisa diverifikasi (diperiksa oleh kebenarannya). Data semacam ini harus bisa dikonfirmasi oleh pengamat yang independen.
3. Prinsip Biaya Prinsip ini menetapkan bahwa harta atau jasa yang dibeli atau diperoleh harus dicatat atas dasar biaya yang sesungguhnya. Meskipun pembeli tahu bahwa harga mungkin masih bisa ditawar, tetapi barang atau jasa yang dibeli akan dicatat dengan harga yang sesungguhnya disepakati dalam transaksi yang bersangkutan .
2.5 Jenis-Jenis Akuntansi
Menurut buku yang di keluarkan oleh Mujairimi,S.E,Ak.,M.Ak.,CA yang berjudul “Pengantar Akuntansi 1 Berdasarkan SAK ETAP” pada “BAB Ruang Lingkup Akuntansi” pada halaman 4 menjelaskan tentang Jenis-jenis Akuntansi sebagai berikut:
1. Akuntansi Keuangan
Akuntansi keuangan (financial accounting) yaitu mencatat transaksi keuangan yang dapat memberikan informasi keuangan pada pihak luar.
2. Akuntansi Manajemen
Akuntansi manajemen (management accounting) yaitu mencatat transaksi yang berkaitan dengan biaya yang dikeluarkan untuk dikelola dengan baik, agar dapat memberi informasi bagi pimpinan atau manajer perusahaan
3. Akuntansi Syari'ah
Akuntansi syari'ah yaitu akuntansi yang mencatat transaksi sesuai dengan syari'at islam. Akuntansi ini tidak mengenal bunga melainkan bagi hasil. Penekanan dari akuntansi ini adalah menerapkan prinsip bagi hasil.
4. Akuntansi Perpajakan
Akuntansi perpajakan (tax accounting) yaitu akuntansi yang menghitung pajak yang harus dibayar dan menyusun laporan pajak sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku.
5. Akuntansi Sektor Publik
Akuntansi sektor publik yaitu akuntansi yang mencatat transaksi yang berontasi pada non profit seperti, pemerintahan dan lembaga pendidikan baik milik swasta maupun milik pemerintah .
BAB III
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan paparan makalah di atas dapat di simpulkan sebagai berikut:
1. Akuntansi merupakan suatu metode dalam mengelola atau merencanakan suatu keputusan agar dapat di laksanakan sesuai kaidah akuntansi itu sendiri.
2. Ada 3 prinsip dalam akuntansi yaitu perinsip Entitas, perinsip Objektivitas dan perinsip biaya.
3. Fungsi dari Akuntansi ada 7 Yaitu, Recording Report, Melindungi Properti dan Aset, Mengkomunikasikan Hasil, Meeting Legal, Mengklasifikasikan, Membuat Ringkasan, dan Analisis dan Menafsirkan.
4. Akuntansi memiliki 5 jenis atau bidang yaitu Akuntansi Keuangan, Syari’ah, Perpajakan, Sektor Publik, dan Manajemen.
4.2 Saran
Adapun saran untuk penulis dan pembaca makalah ini, yaitu:
1. Membaca lebih banyak lagi tentang Buku-buku yang membahas tentang Sejarah, Definisi, Tujuan, Fungsi serta Jenis Akuntansi.
2. Mengikuti kajian yang mendalam tentang Topik ini.
3. Mencari informasi yang terpercaya baik itu dari Media Cetak serta Media Elektronik.
DAFTAR PUSTAKA
Dr.H.Muhammad Gade, Ak,SH,MBA, 2005, Teori Akuntansi , Cetakan I, Jak-Tim: Almahir
Mohammad Benny Alexandri,S.E,M.M dan Nenden Kostini, S.E. M.Si, 2016. Buku Ajar UNPAD, Pengantar Akuntansi
Keuis Hera Susanti, S.E,M.Si,2023. Buku Ajar Pengantar Akuntansi, CV. Adanu Abinata,Jawa Barat
Tutik Siswanti, S.E,M.Si, Setiadi, S.E, M.M.ACPA, Bintang B. Sibarani, S.E,M.M, 2022, pengantar Akuntansi, PT. Nasya Expanding Management, Jawa Tengah.
Evi Martaseli, S.E,M.Ak, Ahmad Winarto, S.E M.Ak,2024, Buku Ajar Akuntansi Bisnis, PT. Sonpedia Publishing Indonesia, Jambi.
Agoes, Sukrisno. 2006. Auditing (Pemeriksaan Akuntan) oleh Kantor Akuntan Publik. Jakarta : LPFEUI.
Arikunto, Soeharsimi. 2002. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi V. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Baridwan, Zaki. 1993. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Kelima. Yogyakarta : BPFE
Post a Comment for "Makalah "Sejarah, Definisi, Fungsi, Tujuan, serta Jenis Akuntansi - Dasar Dasar Akuntansi" - Akmal #MPI24"