Makalah "Dasar Dasar Pendidikan, Jenjang Pendidikan dan Perspektif Akuntansi Pendidikan - Dasar Dasar Akuntansi" - #MPI24
MAKALAH
Dasar - Dasar Akuntansi
Tentang
Dasar Dasar Pendidikan, Jenjang Pendidikan
dan perspektif akuntansi Pendidikan
Dosen Pengampu:
FAUZA RIZKI M.Pd
Disusun oleh
Sarmila Damanik
MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH
AL-WASHLIYAH
Aceh Tengah
2025
KATA PENGANTAR
Asalamualaikum wr. Wb.
Puji Syukur kita ucapkan kehadirat Allah S.W.T dengan ucapan alhamdulilahirabbilalamin. Yang mana Allah telah memberikan Kesehatan, kelapangan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul ‘’ Pendidikan diindonesia dasar-dasar Pendidikan, jenjang Pendidikan, dan perspektif akuntansi Pendidikan.
Shalawat beserta salam juga tidak lupa kita kirimkan kepada Nabiyullah Muhammad S.A.W dengan ucapan Allahumma shalli Ala Muhammad wa Ala Muhammad. Yang mana beliau telah membawa kita dari alam jahiliyah ke alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan.
Makalah ini memuat tentang pendahuluan, pembahasan, penutup dan daftar Pustaka. Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar-Dasar akuntansi.
Kami juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang berperan penuh dalam penyusunan makalah ini . Dengan menggunakan makalah ini semoga kegiatan belajar dalam memahami materi ini dapat menambah wawasan pengetahuan.
Kami
sadar dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempura, maka kami
sangat mengharapkan masukan dan kritikan yang membangun untuk kesempurnaan
makalah dimasa yang akan datang, mohon maaf jika ada kesalahan dari segi
penulisan, Bahasa maupun kutipan-kutipan yang kurang berkenan. Semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Takengon,
11 april 2025
sarmila
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Kualitas Pendidikan di Indonesia saat ini sangat
memprihatinkan . ini dibuktikan antara lain dengan data UNESCO (2000) temtang
peringkat Indeks pengembangan manusia (Human Development Index). Yaitu
komposisi dari peringkat pencapaian Pendidikan, Kesehatan dan penghasilan per
kepala yang menunjukan bahwa indeks
pengembangan manusia Indonesia makin menurun. Diantara 174 negara di dunia, Indonesia menempati urutan ke 102
(1996) ke 99 (1997), ke 105 (1998), dan ke 109 (1999).
Menurut survei Political and Economic Risk Consultant
(PERC). Kualitas Pendidikan di Indonesia berada pada urutan ke 12 dari 12
negara di Asia. Posisi Indonesia berada di bawah Vietnam .
Yang kita rasakan sekarang adalah adanya
ketertinggalan didalam mutu Pendidikan. Baik Pendidikan formal maupun informal.
Dan hasil itu diproleh setelah kita membandingkannya dengan negara lain.
Pendidikan memang telah menjadi penopang dalam meningkatkan sumber daya manusia
Indonesia untuk Pembangunan bangsa. Adapun permasalahan khusus dalam dunia
Pendidikan yaitu :
-Rendahnya sarana fisik
-Rendahnya kualitas guru
-Rendahnya kesejahteraan guru
-Rendahnya prestasi siswa
-Rendahnya kesempatan pemerataan Pendidikan
-Rendahnya relevansi Pendidikan dengan kebutuhan
-Mahalnya biaya Pendidikan
1.2 Rumusan Masalah
1.
Bagaimana dasar dasar
Pendidikan
2.
Apa itu jenjang Pendidikan
3.
Apa yang dimaksud dengan
perspektif akuntansi Pendidikan.
4.
Peran dan fungsi akuntansi
5.
Bagaimana permasalahan
-permasalahan Pendidikan di Indonesia
1.3
TUJUAN
-Mengetahui dasar-dasar hukum penyelenggaraan Pendidikan di Indonesia
-Mengetahui tentang jenjang Pendidikan dan jenis-jenisnya
-Mengetahui tujuan Pendidikan di Indonesia
-Mengetahui perspektif akuntansi
PEMBAHASAN
2.1
DASAR-DASAR HUKUM PENYELENGGARAAN DI INDONESIA
1.Pengertian Dasar dasar hukum Pendidikan di Indonesia
Dasar-Dasar pendidikan adalah
landasan utama yang mengatur penyelenggaraan pendidikan, termasuk konsep dasar
kurikulum dan peran pendidik. Dasar-dasar Pendidikan juga dapat diartikan
sebagai pengantar Pendidikan atau dasar-dasar ilmu Pendidikan.
Menurut Sri Haryati dan Desi
Nurhikmahyanti dasar Pendidikan yaitu Tajdid , ialah kesediaan jiwa
berdasarkan pemikiran baru untuk merubah cara berpikir dan berbuat yang sudah
terbiasa demi mencapai tujuan Pendidikan. Antara individu dan Masyarakat
diciptakan suasana saling butuh membutuhkan yang dituju ialah keselamatan
Masyarakat . dan aktivitas anak didik harus mengamalkan semua yang diketahuinya
dan menjadikan aktivitas sendiri sebagai salah satu cara memperoleh pengetahuan
yang baru.
1.Dasar-Dasar pendidikan di Indonesia
Dasar Pendidikan meunurut Ahmat Tafsir
harus dirancang dan letakkan secara kokoh.Karna itu dasar dasar Pendidikan
adalah pandangan yang mendasari seluruh aktipitas Pendidikan,baik dalam rangka
penyusunan teori perencanaan maupun peleksanaan,dan penyelenggaraan Pendidikan.
Pendidikan sebagai usaha sadar yang sistematik selalu bertolak dari sejumlah
azas-azas tertentu.
Landasan
dan azas tersebut sangat penting, karena merupakan pilar utama terhadap
pengembangan manusia dan Masyarakat suatu bangsa tertentu. Beberapa diantara
landasan Pendidikan tersebut adalah landasan filisofis, sosiologis dan cultural
yang sangat memegang peranan penting dalam menentukan tujuan Pendidikan.
Selanjutnya landasan ilmiah dan teknologi akan mendorong Pendidikan itu
menjemput masa depan. Kajian berbagai landasan Pendidikan itu dapat membentuk
wawasan yang tepat tentang Pendidikan, Upaya memanusiakan manusia melalui
Pendidikan itu diselenggarakan sesuai dengan pandangan hidup dan dalam latar
social kebudayaan setiap Masyarakat tertentu .
Oleh
karena itu, meskipun Pendidikan itu universal
namun menjadi perbedaan-perbedaan tertentu sesuai dengan pandangan hidup
dan latar sosio cultural tersebut. Dengan kata lain Pendidikan diselenggarakan
berdasarkan filsafat hidup serta berlandaskan sosio cultural setiap Masyarakat,
termasuk di Indonesia.
Dalam filsafat Pendidikan islam termologi
dasar arabnya; (asas , inggris, foundation; perancis; latin; fundamentum)
secara Bahasa berarti alas, fundamen, pokok atau pangkal segala sesuatu
(pendapat, jaran, aturan). Dasar tersebut mengandung pengertian sebagai sumber
adanya sesuatu dan proposisi paling umum dan makna yang paling luas yang
dijadikan sumber ilmu pengetahuan, ajaran, atau hukum.
Dalam
menetapkan dasar Pendidikan islam Abdul Fatta Jalal membagi sumber
Pendidikan islam kepada di bagi dua
macam, pertama , sumber Ilahi yang meliputi al-qur’an hadist dan alam semesta
sebagai ayat kauniyah yang perlu di tafsirkan Kembali. Kedua sumber insaniah
yaitu lewat proses ijtihad manusia dari fenomena yang muncul dan dari kajian
terhadap sumber Ilahi yang masih bersifat global.
2.2
JENJANG PENDIDIKAN
DI INDONESIA
A.
Jenjang Pendidikan
a.Pengertian jenjang Pendidikan
Menurut
Ihsan jenjang Pendidikan adalah
tahap Pendidikan yang berkelanjutan, yang ditetapkan berdasarkan Tingkat
perkembangan peserta didik Tingkat kerumitan bahan pengajaran dan cara
menyajikan bahan pengajaran. Dan menurut Hafid, et al. 2014.179 jenjang
Pendidikan adalah tahapan Pendidikan yang ditetapkan berdasarkan Tingkat
perkembangan peserta didik , tujuan yang akan dicapai, dan kemampuan yang
dikembangkan.
B.
Perspektif Akuntansi
Dalam Dunia Pendidikan
Perspektif
akuntansi adalah cara pandang yang menggambarkan pengelolaan sumber daya
Pendidikan untuk mencapai tujuan organisasi Pendidikan. Menurut Dr.R. Agoes
Kamaroellah, M,Si. Perspektif akuntansi dalam dunia Pendidikan sejalan
dengan berkembangnya manajemen Pendidikan, dalam lingkup Pendidikan formal
mulai muncul Manajemen Berbasis Sekolah (MBS), yang menjadikan pengelolaan
Pendidikan lebih terarah dan lebih terkoordinasi baik dari segi
penyelenggaraan, pendanaan, pengembangan, dan pengawasan.
Ada satu hal
yang sebetulnya sangat penting dan mendasar dalam suatu organisasi terkait
dengan penyelenggaraan kelancaran jalannya Pendidikan dan tercerminnya kinerja
sumber daya yang ada dalam dunia Pendidikan, yaitu akuntansi Pendidikan. Oleh
karna itu dalam organisasi Pendidikan, akutansi diperlukan sebagai pedoman bagi
penyelenggaran kegiatan yang teerkait dengan Pendidikan. Kebijakan yang berupa
desentralisasi Pendidikan dalam bentuk MBS diyakini dpat meningkatkan
efisiensi, relevansi, pemerataan, dan mutu Pendidikan serta memenuhi asas
keadilan dan demokratisasi.
Hasil studi
menunjukan bahwa ada potensi yang memungkinkan yang meliputi beberapa aspek
yaitu:
1.
Anggaran sekolah
2.
SDM
3.
Sarana prasarana sekolah.
4.
Manajemen sekolah.
5.
Partisipasi orang tua
siswa.
6.
Akuntabilitas
penyelenggaraan.
Untuk mencapai
tujuan desentralisasi Pendidikan, pemerintah perlu melakukan restrukturisasi
dalam penyelenggaraan Pendidikan, terutama yang berkenaan dengan struktur
kelembagaan Pendidikan, mekanisme pengambilan Keputusan dan manajemen
Pendidikan di pusat, daerah, dan sekolah. Sejalan dengan itu , pemerintah perlu
menyiapkan landasan hukum dalam bentuk undang-undang , peraturan pemerintah,
dan Keputusan mentri untuk melaksanakan desentralisasi Pendidikan agar sesuai
dengan jiwa dan semangat otonomi daerah dan perlunya penyelenggaraan organisasi
Pendidikan yang baik transparan serta akuntabel.
2.3
PERAN AKUNTANSI
DALAM DUNIA PENDIDIKAN
A.
Peran Akuntansi
Dalam Dunia Pendidikan
Dikutip dari
buku Pendidikan akuntansi yang ditulis oleh Muh amrih, S.E, M.Ak,
dr.Putu dan Nuniek Hutnaleontina,
S.E,, M.Ak,, akuntansi memiliki
posisi penting dalam lingkungan Pendidikan, baik pada Tingkat sekolah menengah
maupun perguruan tinggi. Dalam konteks Pendidikan, akuntansi tidak hanya
diajarkan sebagai suatu disiplin ilmu sendiri, tetapi juga berkontribusi dalam
memperkaya pengalaman belajar.
Akuntansi juga
memberikan informasi keuangan dalam menunjang proses pengambilan
kebijakan, peran dan fungsi akuntansi
dalam dunia Pendidikan adalah menyediakan informasi kuantitatif , terutama yang
bersifat keuangan. Agar berguna dalam pengambilan Keputusan ekonomi dalam
entitas Pendidikan. Akuntansi memberikan
kontribusi penting dalam membentuk pemahaman siswa tentang konsep keuangan,
pengelolaan sumber daya, dan tanggung jawab keuangan individu atau organisasi.
Melalui
pembelajaran akuntansi, kita dapat mengembangkan keterampilan analistis,
kritis, dan pemecahan masalah yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari dan
karier di masa depan. Akuntansi tidak
hanya terisolasi dalam ruang kelas akuntansi, tetapi juga memiliki hubungan
erat dengan berbagai disiplin ilmu lainnya. Integritas akuntansi dalam
kurikulum lintas disiplin adalah salah satu cara Dimana kontribusi akuntansi
dapat diperluas dan diterapkan secara lebih luas dalam dunia Pendidikan.
Hubungan
antara akuntansi dengan disiplin ilmu lainnya seperti ekonomi, bisnis, dan
matematika sangat erat. Contoh-contoh integrasi akuntansi dalam kurikulum
lintas disiplin termasuk penggunaan konsep akuntansi dalam analisis ekonomi
makro dan mikro, manajemen keuagan Perusahaan, serta dalam memahami implikasi keuangan
dari Keputusan bisnis.
B.
Transformasi
Pendidikan Akuntansi Di Era Digital
a.
Revolusi Digital Dan
Pendidikan Akuntansi
Revolusi
digital telah membawa dampak yang signifikan terhadap metode pengajaran dan
pemblajaran akuntansi. Pertama, teknologi digital memperluas cakupan
pembelajaran dengan menyediakan aksesibilitas yang lebih luas terhadap
materi-materi akademis, platform online dan sumber daya digital memungkinkan kita
untuk belajar secara mandiri mengakses materi kapan dan dimana saja. Hal ini
mengubah dinamika kelas tradisional dan meningkatkan fleksibilitas dalam proses
pembelajaran.
Selain itu,
teknologi digital juga memungkinkan penggunaan berbagai alat pembelajaran yang
lebih interaktif dan menarik, misalnya, penggunaan multimedia, simulasi, dan perangkat
lunak khusus akuntansi memungkinkan siswa untuk terlibat secara aktif dalam
proses pembelajaran, meningkatkan pemahaman mereka terhadap konsep-konsep
akuntansi. Perubahan paradigma dalam Pendidikan akuntansi juga terjadi sering
dengan transformasi digital, paradigma yang lebih tradisional yang menekankan
pada penguasaan konsep dan Teknik akuntansi telah berubah menjadi pendekatan
yang lebih menyeluruh dan terintegritas.
b.
Inovasi Teknologi Dalam Pembelajaran Akuntansi
Inovasi
teknologi telah memainkan peran kunci dalam meningkatkan kualitas pembelajaran
akuntansi, salah satu peran teknologi yang penting adalah dalam bentuk
e-learning. Platform e-learning memungkinkan aksesibilitas yang lebih besar
terhadap materi pembelajaran. Memungkinkan kita untuk belajar secara mandiri
dan sesuai dengan kecepatan kita sendiri. Selain itu, simulasi juga telah
menjadi alat yang efektif dalam pembelajaran akuntansi melalui simulasi ini
kitab isa mengalami situasi-situasi nyata yang berkaitan dengan praktik akuntansi.
Teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AL) juga telah membawa dampak besar dalam pembelajaran akuntansi. Al juga dapat digunakan untuk menganalisis data keuangan secara cepat dan akurat, memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang kinerja keuangan suatu Perusahaan dan memungkinkan kita untuk belajar dengan pendekatan yang lebih kontekstual.
c. Fungsi Akuntansi Dalam Dunia Pendidikan
Menurut
penulis DR. H.A. Rusdiana, MM Fungsi
akuntansi dalam dunia Pendidikan adalah menyediakan informasi kuantitatif,
terutama yang bersifat keuangan, agar berguna dalam entitas Pendidikan. Dan
fungsi akuntansi dalam bentuk satuan Pendidikan yaitu;
a.
Menemukan peralatan apa
yang sebaiknya dibeli, dan berapa persediaan akuntansi yang harus ada dibagian
perlengkapan.
b.
Memberi informasi penilaian
kemampuan Pendidikan dalam memberikan balas jasa manfaat pensiun dan kesempatan
kerja.
c.
Memberi informasi dasar
yang dibutuhkan untuk mengatur aktivitas Pendidikan.
d.
Menyediakan informasi
tentang kecenderungan dan perkembangan pengelolaan keuangan institusi
Pendidikan serta rangkaian aktivitas.
d.
Ciri-Ciri Akuntansi
Dalam Dunia Pendidikan
Dikutif dari
aplikasi SEVIMA di upload pada 22 agustus 2020, menjelaskan bahwa
akuntansi mempunyai peranan penting dalam memberikan informasi keuangan atas
berhasil tidaknya aktivitas yang dilakukan oleh sebuah universitas atau
sekolah. Sistem informasi akuntansi adalah organisasi dari formulir, catatan,
dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa sehingga dapat menyediakan
informasi keuangan yang dibutuhkan oleh pengelola guna memudahkan suatu
pengelolaan sekolah. Adapun ciri-ciri akuntansi dalam dunia Pendidikan yaitu;
-
Mampu mengidentifikasikan
dan mencatat semua transaksi yang sah.
-
Menggambarkan transaksi
secara tepat waktu dan rinci
-
Menyajikan transaksi dalam
laporan keuangan
-
Mengukur transaksi pada
periode akuntansi yang semestinya
-
Mengelola anggaran sekolah
-
Mengelola manajemen sekolah
-
Mengelola partisipasi orang
tua siswa
-
Mengelola akuntabilitas
penyelenggaraan
2.4
Permasalan-permasalan yang terjadi dalam dunia
Pendidikan
a.
Permasalahan dalam
tahap input
Dikutip dari
buku yang berjudul Pendidikan dan politik yang ditulis oleh Juri dan
suparno bahwa permasalahan dalam dunia Pendidikan adalah kesalahan paling
membesar pada Pendidikan dalam lingkungan keluarga yakni kurangnya apresiatif
dari segala pihak, khususnya orangtua siswa terhadap penanaman nila-nilai baik,
terutama nilai kepemimpinan. Terkadang orangtua menyekolahkan anak hanya demi
peningkatan derajat yang diharapkan dapat bertambah seiring gelar yang
tercantum pada nama si anak, tanpa orang tua memberikan contoh dari perilaku
mereka sehari-hari.
Pelimpahan
tanggung jawab Pendidikan oleh orang tua kepada pihak sekolah, yang dianggap
sebagai sarana paling berpengaruh dan paling mampu membentuk watak dan karakter
anak menjadi baik, adalah sumber kesalahan sistem Pendidikan diindonesia.
Orangtua lah yang seharusnya memegang andil lebih besar terhadap perkembangan
kecerdasan intelejensi dan emosi anak-anaknya. Orangtua yang seharusnya
mempunyai lebih banyak waktu untuk memperkenalkan nilai-nilai baik kepada
anaknya. Orangtua adalah pendidik utama yang dapat membentuk karakter anak
sedari dini.
b . Mempersiapkan Pendidikan
anak sebagai calon pemimpin
Kepemimpinan
adalah faktor yang tidak bisa dipisahkan dari organisasi, keluarga merupakan organisasi
terkecil dan terdekat yang anak-anak temui setiap hari. Jika keluarga menjadi
organisasi informal, maka sekolah adalah organisasi atau institusi formal,
sebelum anak belajar bersosialisasi dengan lingkungan, anak belajar nilai-nilai
hidup dari perilaku orangtua atau orang-orang di sekelilingnya yang ia kenal
sebagai keluarga, nilai-nilai yang diperkenalkan dan diajarkan bisa berupa
nilai kepemimpinan.
c.
Permasalahan dalam
tahap proses
Sekolah ibarat
ladang ilmu, tempat guru menyemai ilmu dan tempat peserta didik menuai ilmu.
Antara guru dan pesera didiknya ada simbiosis mutualisme, sejatinya guru
mengajar sekaligus belajar belajar dari peserta didiknya begitu pun sebaliknya
peserta didik. Namun, apa yang terjadi jika guru mengajar demi tercapainya
target kompetensi yang terdapat di kurikulum tanpa memperdulikan peserta
didiknya? Budaya organisasi yang seperti apakah yang diciptakan sekolah
sehingga mampu mencetak lulusan yang handal.
Sekolah adalah
harapan para orang tua agar anak-anaknya mendapatkan pengajarang yang baik,
tetapi permasalahan di ranah sekolah kadang malah membuat peserta didik cerdas
secara kognitif saja, dan mengesampingkan ranah efektif dan psikomotoriknya.
Anak dapat menjadi pintar tapi belum tentu dapat menjadi baik padahal kata
pakar Pendidikan Arif Rahman Hakim, yang dibutuhkan negara ini adalah
generasi-generasi yang pintar dan baik.
Permasalahan di
sekolah yang paling utama adalah berganti-gantinya kurikulum, kurikulum adalah
tiang penopang dari semua kegiatan belajar mengajar di sekolah jika hasil
belajar tidak bagus, maka pemerintah serta merta mengganti kurikulumnya. Tanpa
menelaah segi lain, Sujanto (2007) mengkritisi pergantian kurikulum
tersebut beliau menuliskan, ‘’ apakah memang benar kurikulum yang menjadi
penyebab rendahnya mutu Pendidikan nasional, atau kah sebenarnya ada faktor
lain di luar kurikulum’’ pencermatan ini penting, jangan sampai ada Kesan yang
salah dalam mendiagnosis Pendidikan nasional kita, kurikulum yang terus di
kotak-katik, padahal penyakitnya ada di komponen lain.
d.
Tujuan aktivitas penyusunan anggaran pendidikan
Menurut Ellen
(2011:4) tujuan aktivitas Pendidikan
anggaran adalah:
1.
Untuk menyatakan harapan
sasaran Perusahaan secara jelas dan formal, sehingga bisa menghindari kerancuan
dan memberikan arah terhadap apa yang hendak dicapai manajemen.
2.
Untuk mengkomunikasikan
harapan manajemen kepada pihak-pihak terkait sehingga anggaran dimengerti,
didukung dan dilaksanakan.
3.
Untuk menyediakan rencana
terinci mengenai aktivitas dengan maksud mengurangi ketidakpastian dan
memberikan pengarahan yang jelas bagi individu dan kelompok dalam Upaya mencapai tujuan Perusahaan.
4.
Untuk mengkoordinasi cara
atau metode yang akan ditempuh dalam rangka memaksimalkan sumber daya.
5.
Untuk menyediakan alat
pengukur dan mengendalikan kinerja individu dan kelompok, menyediakan informasi
yang mendasari perlu tidaknya Tindakan koreksi.
Dari pendapat tersebut dapat diketahui bahwa dalam Menyusun anggaran perlu banyak diperhatikan hal-hal yang dapat membantu dalam kelancaran penyusunan anggaran tersebut, sehingga memberi kemudahan bagi manajer dalam melaksanakan kegiatan Perusahaan dan sesuai apa yang telah di susun sehingga tujua penyusunan anggaran akan tercapai secara efektif dan efisien.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan
pemahaman penulis akuntansi Pendidikan adalah sesuatu yang dilakukan pengelola
Pendidikan baik itu di Tingkat daerah maupun pusat dalam proses penetapan
kebijakan Pendidikan sehingga terciptanya pembiayaan Pendidikan yang efektif,
efisien, akuntabel, tepat guna, tranparan. Dari Langkah-langkah yang diambil
tersebut dapat menghasilkan sumber daya yang siap pakai, professional, kompetitif
demi kemajuan Pendidikan dalam jangka waktu yang ditentukan.
Setelah
memperhatikan parameter yang ditentukan maka akuntansi Pendidikan dapat
memberikan informasi kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan agar berguna
dalam pengambilan Keputusan ekonomi dalam entitas Pendidikan.
3.2 SARAN
Dalam
penulisan makalah ini penulis hanya membahas tentang dasar-dasar akuntansi,
akuntansi Pendidikan namun penulis masih belum menyentuh pembahasan yang detil
tentang indikator dan instrument yang harusnya dipakai dalam akuntansi
Pendidikan.
Selanjutnya
dalam penulisan makalah ini masih terdapat kesalahan dan kekurangan baik dalam
redaksionalnya maupun dalam susunannya. Kritik dan saran lebih lanjut sangat
diharapkan penulis sehingga makalah ini menjadi lebih sempurna.
DAFTAR
PUSTAKA
Sri haryati, Desi Nurhikmahyanti, Ahmad Tafsir, Abdul Fatta
Jalal, Ihsan, Hafid, et, al, 2014, 179, Dr. agoes Kamaroellah, m, Si, Muh
Amrih, S.E, M., Ak, dr, putu. Nuniek Hutnaleontina, S.E., M. Ak, Dr, H. A.
Rusdiana, MM, Aplikasi Sevima 22-08-2020, Juri, Suparno, Arif Rahman Hakim, dan
Ellen.
Post a Comment for "Makalah "Dasar Dasar Pendidikan, Jenjang Pendidikan dan Perspektif Akuntansi Pendidikan - Dasar Dasar Akuntansi" - #MPI24"