Makalah "Isu-isu Kebangsaan dan Kewarganegaraan dalam Konteks Globalisasi dan Demokrasi - PPKN" - Mus Fatimah #MPI24



MAKALAH  

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN


 


“Isu-isu kebangsaan Dan Kewarganegaraan Dalam Konteks Globalisasi Dan Demokrasi”


 

 




Diajukan Oleh:


Nama: Mus Fatimah


Dosen: Wita Mentari M. Pd


 


 


 

STIT ALWASHLIYAH ACEH TENGAH


PRODI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


ACEH TENGAH 


2024







KATA PENGANTAR



Dengan segala rasa syukur, kami memulai dengan ungkapan puji kepada Allah SWT, yang telah memberikan berbagai nikmat, kesehatan, dan petunjuk-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Mata Kuliah “ Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan “ ini.


Sholawat dan salam kami persembahkan kepada Nabi besar, Muhammad SAW, yang telah memberikan petunjuk dalam Al Quran dan Sunnahnya, sebagai pedoman hidup bagi umat seluruh alam.


Makalah ini merupakan salah satu tugas yang harus kami seleaikan dalam Mata Kuliah Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan di program studi Menejemen Pendidikan Islam di Fakultas STIT Al Wasliyah.


Kami juga ingin menyampaikan penghargaan yang sangat besar kepada Ibu Wita Mentari,M. Pd , selaku Dosen pembimbing kami dalam Mata Kuliah Pendidikan Pancasila Dan kewarganegaraan, dan kepada semua pihak yang telah memberikan bimbingan serta arahan selama kami menulis makalah ini.


Kami menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan, oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca untuk meningkatkan kualitas makalah ini.



                                                                                      Takengon, 05 Desember 2024


 


 


                                                                                                 Mus Fatimah


 




BAB I


PENDAHULUAN


 



A.   Latar Belakang


Globalisasi dan demokrasi telah menjadi dua fenomena utama yang memengaruhi dinamika kehidupan masyarakat di berbagai Negara, termasuk Indonesia.Globalisasi memungkinkan intraksi lintas batas Negara, baik dalam bidang ekonomi, politik, sosial, maupun budaya. Di sisi lain, demokrasi memberikan ruang bagi masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pengambilan keputusan.


Namun, kedua fenomena ini juga membawa tantangan, seperti lunturnya nilai-nilai kebangsaan, munculnya identitas global, dan ancama terhadap kesatuan Nasional.Oleh karena itu, isu-isu kebangsaan dan kewarganegaraan menjadi sangat relavan untuk di bahas dalam konteks Globalisasi dan Demokrasi.



B. Rumusan Masalah



1.   Bagaimana pengaruh globalisasi terhadap kebangsaan dan kewarganegaraan?


2.   Apa saja tantangan yang dihadapi dalam menjaga identitas Nasional di era Globalisasi dan Demokrasi?


3.   Bagaimana peran pendidikan kewarganegaraan dalam mengatasi isu-isu kebangsaan dan kewarganegaraan?


 


C.   Tujuan Penulisan


1.   Menganalisis dampak globalisasi dan demokrasi terhadap kebangsaan dan kewarganegaraan.


2.   Mengidentifikasi tantangan yang muncul dalam mempertahankan nilai-nilai kebangsaan dan kewarganegaraan.


3.   Menjelaskan peran pendidikan kewarganegaraan dalam memperkuat identitas nasional dan persatuan bangsa.


 


D.   Manfaat Penulisan


Penulisan makalah ini diharapkan dapat  memberi manfaat sebagai berikut:

 


1.   Bagi pembaca


·      Memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai isu-isu kebangsaan dan kewarganegaraan dalam konteks globalisasi dan demokrasi.


·      Membantu pembaca mengenali  tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia dalam mempertahanan identitas Nasional.


·      Meningkatkan kesadaran akan pentingnya peran induvidu sebagai warga Negara dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.


2.   Bagi Penulis


·      Menambah wawasan dan pengetahuan tentang pengaruh globalisasi dan demokrasi terhadap nilai-nilai kebangsaan dan kewarganegaraan.


·      Melatih kemampuan berfikir kritis dan anallitis dalam mengidentifikasi isu-isu Nasional dan Global.


·      Meningkatkan kemampuan penulisan ilmiah yang terstruktur dan berdasarkan kajian literature.


3.   Bagi Pemerintah dan Lembaga  Pendidikan


·      Menyediakan bahan referensi yang dapat digunakan untuk merumuskan kebijakan atau kurikulum terkait pendidikan kewarganegaraan.


·      Memberikan masukan untuk strategi memperkuat nilai-nilai kebangsaan ditengah tantangan globalisasi.


4.   Bagi Masyarakat Umum


·      Membangkitkan semangat kebangsaan dan kesadaran akan pentingnya menjaga idenitas nasional dan bernegara.


·      Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.


·      Memberikan inspirasi untuk mencari solusi kreatif dalam menghadapi tantangan globakisasi dan demokrasi.




BAB II


LANDASAN TEORI

 


A.   Konsep Kebangsaan


Kebangsaan adalah konsep yang merujuk kepada identitas kolektif yang dimiliki oleh masyarakat dalam suatu Negara berdasarkan kesamaan sejarah, budaya, bahasa, dan nilai-nilai yang dianut.Kebangsaan berfungsi sebagai landasan untuk membangun persatuan dan kesatuan, serta memperkuat solidaritas sosial di tengah keberagamaan.


 


·      Prinsip kebangsaan: Nasionalisme, patriotisme, dan kebanggaan terhadap identitas local.


·      Pentingnya kebangsaan: Menjaga keutuhan Negara dalam bentuk kesadaran akan tanggung jawab terhadap bangsa.


 


B. Konsep Kewarganegaraan


Kewarganegaraan adalah status keanggotaan induvidu dalam suatu Negara yang memberikan hak dan kewajiban tertentu.


·      Hak warganegara: Hak politik, sosial, dan sipil, seperti memilih dalam pemilu dan mendapatkan pelindungan hukum.


·      Kewajiban warganegara: Mematuhi hukum, membayar pajak, serta berpartisipasi dalam membangun Negara.


·      Dimensi kewarganegaraan:


ü  Kewaganegaraan formal: Status hukum sebagai warga Negara.


ü  Kewarganegaraan substantive: Pelaksanaan hak dan kewajiban secara aktif dalam kehidupan bernegara.


 


C.   Pengaruh Globalisasi dan Demokrasi


1.      Pengaruh Globalisasi


o   Positif


ü  Memperluas wawasan budaya dan membuka peluang kolaborasi Nasional.


ü  Memfasilitasi pertukaran informasi dan teknologi.



o   Negatif


ü Munculnya homogenisasi budaya yang mengancam identitas Nasional.


ü Melemahnya nilai-nilai lokal dan lunturnya semangat       kebangsaan.


ü Peningkatan ketimpangan sosial dan ekonomi.



2.      Pengaruh Demokrasi


o   Positif


ü  Menjamin kebebasan berekspresi dan hak asasi manusia.


ü  Mendorong parsipasi aktif warga Negara dalam pemerintahan.



o   Negatif


ü  Tantangan seperti radikalisme dan konflik kepentingan dalam masyarakat prular.


ü  Munculnya ancaman disintregasi akibat kebebasan yang tidak di imbangi dengan tanggung jawab.



Dengan memahami konsep-konsep tersebut, kita dapat melihat hubungan erat antara globalisasi, demokrasi, dan peran kebangsaan indonesia.


 




BAB III


ISU-ISU KEBANGSAAN DAN KEBANGSAAN 

DALAM     KONTEKS GLOBALISASI



A.   Isu-Isu Kebangsaan


Isu kebangsaan mengacu pada berbagai masalah yang berkaitan dangan identitas, solidaritas, dan keutuhan suatu bangsa.Isu ini sering muncul akibat perubahan sosial, ekonomi, dan politik yang memengaruhi rasa kebanggan dan kesetiaan masyarakat terhadap negaranya.


Secara sederhana, isu kebangsaan adalah segala pesoalan yang dapat mempengaruhi stabilitas dan integritas suatu bangsa di era modren


 


B.   Dampak Globalisasi terhadap Kebangsaan



Globalisasi memberikan pengaruh yang kompleks terhadap kebangsaan.Di satu sisi, globalisasi memungkinkan untuk pertukaran budaya, teknologi, dan informasi yang memperkaya kehidupan masyarakat. Namun, di sisi lain, globalisasi juga menimbulkan beberapa dampak negative terhadap kebangsaan, seperti :




1.      Lunturnya identitas Nasional


·         Generasi muda lebih mengenal budaya asing di bandingkan budaya lokal, seperti preferensi terhadp bahasa, music, atau gaya hidup asing.


·         Penyebaran nilai-nilai global melalui media sosial dapat mengrangi rasa bangga terhadap budaya dan tradisi lokal.


 

2.      Krisis Nasionalisme


·         Meningkatnya induvidualisme akibat globalisasi ekonomi dan sosial mengurangi rasa solidaritas kolektif.


·         Fenomena “Warga dunia” melemahkan kesadaran akan tanggung jawab terhadap Negara.



3.      Ancaman terhadap kesatuan Nasional


·         Globalisasi menciptakan ketimpangan sosial  ekonomi antar wilayah, yang berpotensi memicu konflik sosial dan separatism.


·         Masuknya ideology asing yang tidak sesuai dengan nilai kebangsaan dapat memecah persatuan bangsa.


 


C.   Strategi Menghadapi Tantangan Globalisasi


Untuk mengatasi dampak negative globalisasi terhadap kebangsaan, di perlukan strategi yang komprehensif, antara lain :


1.      Penguatan pendidikan karakter


·         Mengintergrasikan nilai-nilai kebangsaan dalam kurikulum pendidikan untuk meningkatkan rasa cinta tanah air.


·         Mendorong penggunaan bahasa nasional dalam berbagai kegiatan resmi dan informal.



2. Promosi Budaya Lokal


·   Memanfaatkan teknologi dan media sosial untuk mempopulerkan budaya lokal, seperti seni, kuliner, dan tradisi.


·   Menggela festitival budaya yang melibatkan masyarakat internasional untuk mengenalkan identitas nasional.

 


3.      Kebijakan Pemerintah yang Progresif


·   Mengatur masuknya budaya asing agar sesuai dengan nilai-nilai lokal melalui sensor budaya dan regulasi konten media.

·   Mendorong kebijakan ekonomi yang mengurangi ketimpangan dan meningkatkan keadilan sosial.



4.      Kolaborasi Antar Pemangku Kepentingan


·         Pemerintah, masyarakat, dan industry pendidikan harus bekerja sama dalam memperkuat kesadran nasioanal.

·         Meningkatkan partisipasi pemuda dalam program nasionalisme seperti bela Negara, kegiatan sosial, dan pendidikan kewarganegaraan.


 



BAB IV


ISU KEWARGANEGARAAN 

DALAM KONTEKS DEMOKASI


 


A.   Dampak Demokrasi Global


Demokrasi global mencerminkan penyebaran prinsip-prinsip demokrasi keselueuh dunia, seperti hak asasi manusia, kebebasan berpendapat, dan pemilu yang bebas. Namun, demokrasi global juga memiliki dampak signifikasi terhadap kewarganegaraan:



1.      Positif 


·      Peningatan kesadaran Hak Asasi: Masyarakat menjadi lebih sadar akan hak-hak sebagai warganegara, seperti kebebasan berpendapat, akses informasi, dan partisipasi politik


·      Penguatan Transpaansi: Demokrasi mendorong transparansi pemerintah dalam pengelolaan Negara, sehingga meningkatkan akuntabilitas.


2.      Negatif 


·         Kesenjangan Partisipasi: Tidak semua kelompok masyarakat memiliki akses yang sama untuk berpartisipasi dalam demokrasi, terutama di Negara berkembang.

·         Pengaruh Kekuasaan Global: Negara-negara besar sering memanfaatkan demokrasi global untuk memaksakan nilai-nilai mereka, yang dapat melemahkan budaya lokal dan identitas nasional.

 


B. Konsep Warga Dunia [Global Citizen]


Konsep warga dunia [global citizen] merujuk pada induvidu yang mengidentifikasidirinya sebagai bagian dari komunitas global, melampaui batas-batas kewarganegaraan tradisional.Warga dunia bertanggung jawab terhadap isu-isu global, seperti perubahan iklim, hak asasi manusia, dan perdamaian dunia.



1.      Karakteristik Warga Dunia:


·         Berprtisipasi dalam isu-isu global melalui aksi lokal maupun internasionalMemiliki kesadaran global dan pemahaman lintas budaya.


·   Mengedepankan nilai-nilai universal, seperti keadilan dan kesetaraan.


2.      Dampak terhadap Kewarganegaraan Tradisional:


·      Positif: Mendorong kerja sama internasional dan solidaritas antar bangsa.


·      Negatif: Menguburkan identitas kebangsaan dan loyalitas terhadap Negara.


 


C.   Tantangan Demokrasi Terhadap Kesatuan Nasional



Demokrasi, meskipun memberikan kebebasan dan partisipasi, juga menghadirkan tantangan terhadap kesatuan Nasional, seperti:


1.      Meningkatnya polaritas politik


·         Kebebasan berpendapat sering kali memicu konflik antar kelompok dengan pandangan yang berbeda.


·         Penyebaran berita palsu [hoax] melalui media sosial memperparah polaritas.


2.      Konflik Kepentingan Lokal Dan Nasional


·         Demokrasi sering kali mengutamakan kepentingan daerah, yang dapat memicu egoisme regional dan melemahkan persatuan nasional.


·         Desentralisasi kekuasaan kadang memicu ketidak adilan antar wilayah.


3.      Ancama dari ideologi Transnasional:


·         Demokrasi mendorong hak, tetapi tidak selalu di sertai pemahaman akan kewajiban warga Negara, seperti menjaga keutuhan bangsa.


Strstegi untuk mengatasi tantangan ini melibatkan penguatan pendidikan kewarganegaraan, kebijakan yang nenyeimbangkan otonomi daearah dengan persatuan nasional, serta pengawasan pengaruh terhadap ideologi asing.


 


BAB V


PERAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN 

DI ERA GLOBALISASI DAN DEMOKRASI



A.   Pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan


Pendidikan kewaganegaraan [PKN] memiliki peran strategis dalam membentuk generasi yang memiliki kesadaran kebangsaan dan tanggung jawab sebagai warganegara. Dalam konteks globalisasi dan demokrasi, Pkn menjadi semakin sangat penting untuk:


1.      Menanamkan nilai-nilai kebangsaan

·         Pkn membantu siswa memahami dan menginternalisasikan nilai-nilai pancasila, UUD 1945, dan Bhineka Tunggak Ikasebanggai pondasi kebangsaan.


2.      Meningkatkan kesadaran global dan lokal

·   Di era globalisasi, Pkn mengajarkan siswa untuk berfikir global tetapi tetap menghargai identitas nasional.


·         Mengembangkan karakter Demokratis


·         Pkn melatih siswa untuk menghormati perbedaan, berpartisipasi dalam pengambilan keputusan, dan memahami hak serta kewajiaban sebagai warganegara.



3.      Menguatkan ketahanan nasional

·         Dengan menumpuk rasa cinta tanah air, PKn membantu menciptakan warga Negara yang siap menghadapi tantangan globalisasi dan ancaman terhadap kesatuan nasional


 


B.   Implementasi Pendidikan Kewarganegaran Di Indonesia


Pendidikan kewarganegaran Indonesia di implentasikan melalui kurikukulum formal di sekolah-sekolah serta berbagai program nonformal. Beberapa langkah implementasi yang signifikan adalah:


1.      Integrasi Dalam Kurikulum Kekolah

·         PKn di ajarkan mulai tingkat dasar hingga perguruan tinggi dengan fokus pada pemahaman nilai-nilai kebangsaan , hak dan kewajiban Negara, serta dinamika demokrasi.



2.      Penggunaan Metode Interakti

·         Guru di dorong untuk menggunakan metode parsiptif, seperti diskusi kelompok, studi kasus, dan simulasi debat, untuk mendorong siswa memahami konsep demokrasi. Dan kebangsaan secara praktis.


3.      Peningkatan Kompetensi Guru

·         Pelatihan bagi pendidik di perlukan agar mampu mengajarkan PKn sesuai dengan tantangan globalisasi dan demokrasi.


4.      Kegiatan Ekstrakulikuler

·         Program seperti latihan kepemimpinan siswa, pramuka, dan kegiatan sosial membantu siswa mempraktikkan nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan nyata.


5.      Pemanfaatan Teknologi dan Media

·         Media digital di gunakan untuk memnyebarluaskan materi PKn yang relavan dangan isu-isu kebangsaan dan demokrasi kontemporer, seperti toleransi, hak asasi manusia, dan kesetaraan gender.


Pendidikan  kewarganegaraan bukan hanya tentang pembelajaran di kelas, tetapi juga pembentukan karakter warga Negara yang tangguh menghadap tantangan global dan demokrasi.


 



       BAB VI


STUDI KASUS DI INDONESIA DAN 

PANCASILA DI ERA GLOBALISASI




A.   Pancasila Sebagai Identitas Nasional


Pansila adalah dasar Negara Indonesia yang yang sering menjadi pedoman hidup berbangsa dan bernegara.Di era globalisasi, pancasila memiliki peran penting sebagai identitas nasional yang mampu menjaga keutuhan dan kebergaman bangsa.


 

1.      Makna Pancasila sebagai identitas Nasional


o   Landasan Filosofis: Pancasila mencerminkan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia, seperti ketuhanan, kemanusiaan, pesatuan, demokasi, dan keadilan.


o   Pemersatu Bangsa: Pancasila mengintegrasikan keberagaman suku, agama, ras, dan budaya dalam semangat persatuan.


o   Karakter Khas Bangsa Indonesia: Di tengah arus globalisasi yang menawarkan budaya asing, pancasila menjadi pembeda yang menegaskan karakter dan jati diri bangsa.


 


2.   Peran Pancasila Di Era Globalisasi


o   Menghadapi Arus Budaya Asing: sebagai filter budaya, panca sila mendorong masyarakat menerima pengaruh global yang selaras dengan nilai-nilai kebangsaan.


o   Memerkuat Ketahanan Nasional: Pancasila membantu menjaga solidaritas solsial di tengah potensi disintegrasi akibat tekanan global.


o   Panduan etika Dalam Demokrasi: Dalam praktik demokrasi modern, nilai-nilai pancasila menjadi panduan untuk mencegah polarisasi dan konflik sosial.


 


B.   Tantangan dan Solusi di Indonesia


1.      Tantangan Pancasilan di era Globalisasi


Globalisasi membawa tantangan besar terhadap implementasi nilai-nilai pancasila, antara lain:


Ø  Lunturnya Nilai-Nilai lokal


Generasi muda lebih mengenal budaya global dibandingkan budaya lokal, seperti prefensi terhadap musik, bahasa, dan gaya hidup asing.


 


Ø  Polaritas Politik dan Sosial


Kebebasan berekspresi sering kali di salah gunakan untuk menyebarkan ujaran kebencian dan hoaks, yang melemahkan semangat persatuan.



Ø  Ideologi Transnasional


Masuknya ideology asing yang tidak sesuai dengan nilai pancasila, seperti radikalisme dan liberalism ekstrem, dapat merusak harmoni sosial.



Ø  Ketimpangan Sosial dan Ekonomi


Kesenjangan ekonomi yang di perparah oleh globalisasi sering memicu konflik horizontal dan mengancam stabilitas nasional.


 


2.      Solusi untuk Menghadapi Tantangan


Untuk menghadapi tantangan tersebut, Indonesia harus menerapkan strategi berbasis nilai-nilai pancasila:


Ø Penguatan Pendidikan Karakter Berbasis Pancasila


o  Mengintegrasikan nilai-nilai pancasila dalam kurikulum pendidikan di semua jenjang.

 

o  Mengadakan pelaihan guru agar lebih efektif dalam mengajarkan pancasila.


 


Ø  Peningkatan Kesadaran Nasionalisme


o   Mngadakan kampanye dan kegiatan kebangsaan, seperti perayaan Hari Pancasila, upacara bendera, dan festival budaya.


o   Menggunakan media sosial untuk mempromosikan nilai-nilai pancasila secara kreatif dan menarik bagi generasi muda.


 


Ø  Penegakan Hukum dan Keteladanan Pemimpin



o   Memberikan sangsi tegas terhadap pelanggaran yang merusak nilai-nilai pancasila, seperti korupsi dan ujaran kebencian


o   Memastikan para pemimpin memberikan contoh nyata dalam mengamalkan nilai-nilai pancasila.



Ø Kerja Sama Internasional Berbasis Pancasila


o   Berpartisipasi aktif dalam forum internasional dengan menonjolkan nilai-nilai pancasila sebagai solusi untuk isu-isu global, seperti perdamaian dan keadilan sosial


 



BAB VII


PENUTUP




A.   Kesimpulan


Globalisasi dan demokrasi membawa dampak yang signitifikan terhadap kebangsaan dan kewarganegaraan. Di satu sisi, kedua fenomena ini membuka peluang untuk meningkatkan kesadaran global, partisipasi politik, dan kerja sama internasional. Namun, di sisi lain, juga menimbulkan tantangan seperti lunturnya nilai-nilai kebangsaan, polarisasi kebangsaan, dan ancaman terhadap identitas nasional.


Pancasila sebagai dasar Negara Indonesia memainkan peran penting dalam menjaga persatuan dan identitas bangsa di tengah perubahan global.Pendidikan Kewarganegaraan menjadi instrument strategis untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan membentuk warga Negara yang kritis, demokratis, serta berkomitmen pada keutuhan Negara.


Melalui implementasi yang tepat, niala-nilai pancasila dapat menjadi landasan untuk mengatasi tantangan globaliasi dan demokrasi, sekaligus memperkuat integritas bangsa Indonesia.

 


B.   Saran


     Berdasarkan pembahasan dalam makalah ini, beberapa saran yang dapat penulis  berikan untuk menghadap isu-isu kebangsaan dan kewarganegaraan dalam konteks globalisasi dan demokrasi adalah sebagai berikut:


1.      Peningkatan pemahaman terhadap nilai-nilai pancasila baik pemerintah, institusi pendidikan, dan masyarakat harus bekerja sama untuk menguatkan pemahaman  nilai-nilai pancasila sebagai pedoman dalam menghadapi tantangan global. Program  sosialisasi dan kegiatan kebangsaan  perlu di tingkatkan agar nilai-nilai tersebut dapat di impementasikan secara praktis dalam kehidupan sehari-hari.


2.      Optimalisasi pendidikan  kewarganegaraan  dimana pendidikan kewarganegaraan ini perlu di rancang lebih relavan dengan tantangan globalisasi dan demokrasi, menggunakan pendekatan yang interaktif  dan  kreatif. Institusi pendidikan harus memastikan bahwa pendidikan  kewarganegaraan tidak hanya fokus pada teori tetapi juga pada praktik partisipasi aktif di masyarakat.


3.      Penguatan rasa nasionalisme generasi muda perlu di dorong untuk mengembangkan rasa cinta tanah air melalui kegiatan yang memadukan nila-nilai kebangsaan dan global, seperti lomba budaya, pertukaran  pelajar, dan  partisipasi aktif di masyarakat.

 

4.      Peningkatan kesadaran akan tantangan globalisasi, dimana masyarakat harus di bekali dengan literasi media dan pemahaman kritis terhadap pengaruh globalisasi, termasuk dalam   menyaring informasi dan budaya asing yang dapat mengikis identitas nasional.


5.      Kolaborasi antar sector, yaitu kerja sama antar pemerintah, masyarakat, lembaga pendidikan  dan sector swasta sangat penting untuk memastikan  kebijakan yang mendukung nilai-nilai kebangsaan  tetap relavan  di tengah perubahan  zaman.


 

 


DAFTAR PUSTAKA


 


·         Giddens, Anthony. [1990]. The Consequence of modernity. Sstanford university press.


·         Stiglizt, joseph. [2002]. Globalization and its Discontens


·         Castell, Manuel. [1997]. The powe of identity. Wiley-Blackwell.


·         Zakaria, Fareed. [2003]. The future of freedom


·      Tilaar, H.A.R. [2004]. Pendidikan, kebudayaan, dan masyarakat madani         Indonesia.


·      Mulyasa, E. [2007]. Kurikulum Tingkat Satuaan Pendidikan.


·      Oxfam. [2015].Education for Globall citizenship: A Guide for schools


·      UNESCO. [2015].Global Citizenchip Education : Topcs and Learning  Objectives.


·      Kemendikbud. [2017]. Panduan pendidikan karakter dalam pendidikan Kewarganegaraan.


 



 


Post a Comment for "Makalah "Isu-isu Kebangsaan dan Kewarganegaraan dalam Konteks Globalisasi dan Demokrasi - PPKN" - Mus Fatimah #MPI24"